![](https://vetnews.net/wp-content/uploads/2024/12/4ccc578b-d87b-4ebd-abf0-8a5a182a8a33.webp)
Fakta tentang Kuda Nil yang Mungkin Kamu Belum Tahu
Fakta tentang Kuda Nil yang Mungkin Kamu Belum Tahu
Jakarta, vetnews.net – Tahukah kamu bahwa kuda nil ternyata memiliki hubungan dekat dengan paus dan lumba-lumba?
Fakta ini mungkin terdengar mengejutkan, tetapi ada penjelasan ilmiah di balik hubungan tak terduga ini. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
![Fakta tentang Kuda Nil yang Mungkin Kamu Belum Tahu](https://vetnews.net/wp-content/uploads/2024/12/Untitled-17-300x169.jpg)
Hubungan Kuda Nil dengan Paus dan Lumba-Lumba
Dikutip dari detikEdu, paus dan lumba-lumba termasuk dalam ordo Cetacea, kelompok mamalia laut yang memiliki kesamaan fisiologi tertentu. Namun, kini ordo ini telah digabungkan dengan hewan berkuku seperti sapi dan domba dalam ordo baru bernama Cetartiodactyla, yang juga mencakup kuda nil.
Menurut Dr. Putu LK Mustika, Peneliti di College of Science and Engineering James Cook University, Queensland, Australia, kuda nil adalah kerabat terdekat paus dan lumba-lumba.
“Kuda nil adalah tetangga paling dekat, saudara yang paling dekat dari paus dan lumba-lumba,” jelas Dr. Putu dalam acara Media Lounge Discussion (Melodi) yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Ancaman terhadap Paus dan Lumba-Lumba
Meski memiliki hubungan evolusi, paus dan lumba-lumba menghadapi ancaman besar akibat aktivitas manusia. Data dari Whale Stranding Indonesia (WSI) mencatat ada 568 kejadian Cetacea terdampar di pantai Indonesia antara tahun 1995 hingga 2021.
Berikut adalah beberapa ancaman utama yang mereka hadapi:
- Wisata dan Perburuan: Interaksi manusia yang tidak terkendali dapat menyebabkan stres pada hewan.
- Kegiatan Perikanan: Jaring dan alat tangkap lainnya dapat melukai atau bahkan membunuh mereka.
- Jalur Perkapalan: Tabrakan dengan kapal menjadi ancaman serius.
- Polusi dan Sampah: Limbah padat dan cair merusak habitat mereka, terutama lumba-lumba air tawar.
- Perubahan Habitat: Akibat pembangunan pesisir dan kegiatan industri.
Pentingnya Nekropsi untuk Mengungkap Penyebab Kematian
Dr. Achmad Sahri, Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Oseanografi BRIN, menekankan pentingnya nekropsi atau bedah bangkai hewan untuk mengetahui penyebab kematian paus dan lumba-lumba yang terdampar.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diimbau untuk tidak menghadang atau membuntuti sekumpulan paus dan lumba-lumba saat bertemu di laut. Tindakan ini dapat membuat mereka panik dan meningkatkan risiko terdampar.
Kuda nil, paus, dan lumba-lumba memiliki hubungan evolusi yang unik, menjadikannya bagian dari ordo Cetartiodactyla. Namun, ancaman terhadap paus dan lumba-lumba terus meningkat akibat aktivitas manusia. Kesadaran akan pentingnya melindungi hewan-hewan ini sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut.
Jika bertemu dengan hewan-hewan ini di alam bebas, pastikan untuk tidak menghalangi pergerakan mereka dan selalu laporkan ke pihak berwenang jika terjadi kejadian luar biasa, seperti hewan terdampar.