Fakta Menarik Hewan Kukang yang Punya ‘Ekosistem Pribadi’ dan Berbisa
Fakta Menarik Hewan Kukang yang Punya ‘Ekosistem Pribadi’ dan Berbisa
Jogja – Kukang seringkali dikenal sebagai hewan yang malas, tetapi di balik gerakannya yang lamban, primata ini menyimpan sejumlah fakta menarik. Kukang tidak hanya memiliki penampilan yang menggemaskan, tetapi juga menunjukkan perilaku dan adaptasi unik yang jarang ditemukan pada mamalia lainnya. Yuk, simak lebih lanjut!
Kukang adalah primata dari genus Nycticebus yang tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dengan tubuh kecil, mata besar, dan bulu tebal, kukang menarik perhatian banyak orang. Namun, di balik kelucuannya, kukang dikenal memiliki ‘ekosistem pribadi’ di tubuhnya, serta kemampuan adaptasi luar biasa.
Fakta Unik Kukang yang Mungkin Belum Kamu Tahu
1. Dua Jenis Kukang di Dunia
Kukang terbagi menjadi dua kelompok utama: kukang berjari dua (two-toed sloth) dan kukang berjari tiga (three-toed sloth). Perbedaan ini terlihat dari jumlah cakar melengkung di tangan depan mereka.
2. Hubungan dengan Alpukat
Dahulu, kukang darat raksasa adalah satu-satunya mamalia yang bisa mencerna biji alpukat utuh. Ia memakan alpukat dan menyebarkan bijinya melalui kotoran, menjaga kelangsungan pohon alpukat. Sayangnya, kukang raksasa punah, tetapi warisan ini tetap menarik perhatian ilmuwan.
3. Penglihatan Monokrom
Kukang memiliki kondisi langka bernama monokromasi batang. Mereka hanya dapat melihat dalam cahaya redup, sementara di siang hari, kukang hampir sepenuhnya buta. Untungnya, indra penciuman mereka sangat tajam.
4. Hidup Bergantung pada Pohon
Kukang modern menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon. Mereka makan, tidur, dan berkembang biak di atas dahan. Meski demikian, mereka sesekali turun ke tanah, terutama saat buang air besar.
5. Siklus BAB Unik
Kukang hanya buang air besar seminggu sekali. Ajaibnya, sekali BAB, sepertiga berat badan mereka hilang! Kebiasaan ini diyakini memiliki kaitan dengan komunikasi dan reproduksi.
6. Racun dalam Gigitan
Meski kukang tidak memiliki racun seperti ular, gigitannya dapat menyebabkan infeksi serius karena bakteri di mulutnya. Sebaliknya, slow loris—kerabat dekat kukang—memiliki racun di sikunya yang dicampur di mulut sebelum menggigit.
Kukang adalah primata unik dengan karakteristik yang menakjubkan, mulai dari kemampuan berenang yang baik hingga rumah mikro-ekosistem di tubuhnya. Dengan segala fakta ini, kukang menunjukkan bahwa hewan yang tampak sederhana sekalipun memiliki keunikan luar biasa yang patut dikagumi.
