Site icon VITNEWS | Hadir Sebagai Sumber Terpercaya Yang Menyediakan Informasi Terkini Dan Menarik Mengenai Dunia Hewan, Serta Memberikan Wawasan Mendalam Tentang Spesies Dan Ekosistem.

Belut Hades Penguasa Dunia Bawah Ilmuwan Temukan Spesies Baru

Belut Hades Penguasa Dunia Bawah Ilmuwan Temukan Spesies Baru

Jakarta – Peneliti baru-baru ini menemukan spesies belut moray baru yang bersembunyi di muara sungai yang gelap di Indo-Pasifik Tengah.

Penemuan ini sangat mengejutkan, karena belut ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di lingkungan air tawar dengan salinitas rendah,

yang sangat jarang ditemui oleh spesies laut. Belut moray ini dinamai Uropterygius hades, terinspirasi oleh Hades,

Dewa Penguasa Dunia Bawah dalam mitologi Yunani, berkat habitatnya yang gelap dan misterius.

Ilmuwan Temukan Spesies Baru, Belut Hades Penguasa Dunia Bawah

Spesies ini ditemukan oleh tiga peneliti dari National Sun Yat-sen University saat mereka sedang meneliti sebuah gua di sepanjang Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa di Filipina. Mereka awalnya mencari belut moray ular bermata kacang

namun yang mereka temukan justru belut moray ramping berwarna gelap dengan kemampuan adaptasi yang sangat unik.

Spesies ini terkenal karena kemampuannya untuk bersembunyi dengan sangat baik di lumpur, serta perilaku menggali yang sangat tidak biasa untuk jenis belut moray.

Adaptasi Unik Belut Hades dan Ciri-cirinya yang Langka

Belut Hades memiliki ciri khas yang membedakannya dari belut moray lainnya. Salah satu cirinya adalah warna gelap yang memungkinkan belut ini menyatu dengan lingkungan berlumpur di muara sungai.

Selain itu, belut ini juga menunjukkan perilaku menggali dengan ekornya terlebih dahulu, yang sangat jarang ditemukan pada belut moray lain.

Peneliti percaya bahwa kemampuan menggali dengan ekor dan adaptasi sensorik yang dimilikinya menjadikannya penggali yang sangat efisien di lingkungan yang keruh.

Belut Hades juga memiliki mata kecil, yang menunjukkan bahwa ia beradaptasi dengan kehidupan di perairan keruh yang kekurangan cahaya.

Hal ini membedakan Uropterygius hades dari belut moray lainnya, yang biasanya lebih bergantung pada penglihatan. Spesies ini lebih mengandalkan kemoresepsi untuk mendeteksi mangsa atau menghindari predator di lingkungan yang gelap.

Kemampuan ini, ditambah dengan perilaku menggali yang unik, menunjukkan betapa spesialnya belut ini dalam beradaptasi dengan habitat muara yang penuh tantangan.

Penemuan Uropterygius hades ini memberikan wawasan baru mengenai kehidupan laut yang belum banyak diketahui.

Spesies ini tidak hanya menarik karena keunikannya, tetapi juga menunjukkan bagaimana adaptasi terhadap

lingkungan bisa menghasilkan karakteristik yang sangat berbeda dari spesies sejenis. Penemuan ini menambah daftar panjang misteri dunia bawah laut yang masih menunggu untuk diungkap.

Exit mobile version