5 Fakta Unik Kelelawar, Satu-satunya Mamalia Terbang hingga ‘Kotoran Peledak
5 Fakta Unik Kelelawar, Satu-satunya Mamalia Terbang hingga ‘Kotoran Peledak.
Jakarta – Kelelawar adalah hewan yang hidup aktif pada malam hari, sering ditemukan di dalam gua atau tempat tenang untuk mencari makanan. Fakta menarik lainnya, kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang bisa terbang. Gaya hidupnya yang unik, seperti bergelantung terbalik pada ranting-ranting, menjadikannya hewan dengan daya tarik tersendiri. Bahkan, dalam beberapa mitos, kelelawar sering dikaitkan dengan hal menyeramkan seperti drakula.
Mengutip buku “Rahasia Kelelawar” oleh Leorensia (2008), mamalia terbang ini memiliki tangan yang menyatu dengan sayap. Kedua sayap mereka terbuat dari selaput kulit tipis yang terlentang antara tubuh dan tulang jari panjang. Pada beberapa spesies kelelawar, selaput sayapnya bahkan terhubung antara kaki dan ekor.
Selain kemampuan terbangnya, kelelawar memiliki sejumlah fakta unik lainnya yang patut diketahui. Berikut adalah lima fakta menarik tentang kelelawar yang dirangkum dari berbagai sumber seperti Britannica dan buku “Kelelawar dan Keunikan Organ Tubuh Dimilikinya” oleh Pusat Data dan Analisa Tempo.
1. Satu-satunya Mamalia Terbang
Hewan yang bisa terbang biasanya dikelompokkan dalam aves atau burung. Namun, kelelawar berbeda karena termasuk mamalia. Bayi kelelawar menyusui dari induknya, menjadikannya hewan yang unik.
Untuk mendukung kemampuan terbang, kelelawar mencerna makanannya dengan cepat. Mereka sering beristirahat sekitar 30 menit hingga satu jam setelah makan, yang membantu menurunkan berat badan mereka agar siap untuk terbang kembali.
2. Kelelawar Tidak Benar-benar Buta
Meski sering diasosiasikan dengan kebutaan, tidak semua kelelawar benar-benar buta. Banyak kelelawar memiliki penglihatan yang baik, bahkan lebih tajam dibanding manusia. Namun, kelelawar juga menggunakan ekolokasi untuk bertahan hidup, terutama dalam kondisi minim cahaya. Pada kelelawar dengan penglihatan yang lebih baik, sinyal ekolokasinya cenderung lebih jarang digunakan.
3. Tidak Semua Kelelawar Menggantung Terbalik
Sering kali, kelelawar terlihat tidur sambil bergelantung terbalik di pohon. Kaki mereka yang rileks memungkinkan mereka melakukan ini dengan mudah. Namun, tidak semua spesies kelelawar bergantung terbalik. Enam spesies kelelawar memiliki bantalan penyedot di anggota tubuhnya yang memungkinkannya menempel di permukaan tanpa perlu bergantung terbalik.
4. Tidak Bertabrakan Satu Sama Lain
Penelitian ahli saraf dari Universitas Brown, James Simmons, menunjukkan bahwa kelelawar tidak pernah bertabrakan meskipun terbang dalam kelompok besar. Mereka menggunakan frekuensi suara untuk mendeteksi gerakan dan hambatan di sekitarnya, serta membedakan antara objek. Kemampuan ini memungkinkan mereka terbang dengan presisi tanpa menabrak satu sama lain.
5. Kotorannya Dijadikan Bahan Peledak
Fakta mengejutkan lainnya, kotoran kelelawar atau guano, mengandung salpeter yang dapat diekstraksi untuk digunakan dalam bubuk mesiu. Selama Perang Saudara Amerika, guano dimanfaatkan sebagai bahan peledak. Selain itu, guano juga digunakan sebagai pupuk dan bahan pengawetan fosil.
Kelelawar adalah hewan yang luar biasa dengan banyak keunikan yang jarang diketahui. Dari kemampuannya terbang hingga manfaat kotorannya, kelelawar membuktikan bahwa mereka memiliki peran penting di ekosistem. Jadi, meskipun sering dikaitkan dengan mitos menyeramkan, kelelawar sebenarnya adalah makhluk yang menarik dan layak untuk dipelajari lebih lanjut.