
7 Fakta Unik Kanguru yang Tak Banyak Diketahui, Sebagian Besar Kidal
7 Fakta Unik Kanguru yang Tak Banyak Diketahui, Sebagian Besar Kidal
Kanguru merupakan simbol nasional Australia yang paling terkenal.
Hewan berkantung ini menarik perhatian dunia karena cara bergeraknya yang khas, hidup berkelompok, dan adaptasinya terhadap lingkungan ekstrem.
Namun, di balik popularitasnya, ada banyak fakta unik tentang kanguru yang jarang diketahui masyarakat umum.
Salah satunya adalah fakta bahwa sebagian besar kanguru ternyata kidal! Berikut ini adalah tujuh fakta unik tentang kanguru yang menarik untuk diketahui.

7 Fakta Unik Kanguru yang Tak Banyak Diketahui, Sebagian Besar Kidal
7 Fakta Unik Kanguru yang Tak Banyak Diketahui, Sebagian Besar Kidal
Salah satu fakta paling mengejutkan tentang kanguru adalah kecenderungannya untuk menggunakan tangan kiri.
Penelitian ilmiah menemukan bahwa sebagian besar kanguru menunjukkan preferensi dominan terhadap tangan
kiri saat melakukan aktivitas seperti meraih makanan, membersihkan bulu, atau menopang tubuh.
Temuan ini didasarkan pada studi yang dilakukan terhadap beberapa spesies kanguru di alam liar.
Fenomena ini unik karena hanya sedikit hewan non-primata yang menunjukkan lateralitas atau dominansi sisi tubuh seperti manusia.
Fakta ini menunjukkan bahwa perkembangan fungsi otak dan sistem saraf pada kanguru cukup kompleks.
Kanguru Melompat Sebagai Strategi Efisiensi Energi
Kanguru terkenal dengan cara berjalannya yang tidak biasa CERDAS4D yaitu melompat menggunakan kaki belakang yang besar dan kuat.
Gerakan melompat ini bukan hanya karena struktur tubuh mereka, tetapi juga merupakan strategi efisien untuk menempuh jarak jauh.
Lompatan kanguru memanfaatkan elastisitas tendon dan otot kaki belakang, yang memungkinkan
mereka menyimpan energi saat mendarat dan menggunakannya kembali saat melompat.
Cara ini jauh lebih hemat energi dibandingkan berjalan biasa. Selain itu, sistem pernapasan mereka juga disinkronkan dengan gerakan lompatan, sehingga semakin menghemat energi.
Kanguru Tidak Bisa Bergerak Mundur
Tidak seperti kebanyakan hewan, kanguru tidak dapat bergerak mundur. Hal ini disebabkan oleh struktur anatomi tubuhnya—terutama ekor yang panjang dan kuat serta kaki belakang yang besar—yang membuat mereka kesulitan untuk bergerak ke belakang.
Kemampuan ini menjadikan kanguru simbol nasional Australia, yang dalam filosofi nasional dianggap sebagai representasi kemajuan yang tak mundur. Tidak heran jika kanguru juga digunakan sebagai lambang resmi dalam banyak atribut pemerintahan dan militer di Australia.
Baca juga:Fakta Unik Tentang Beruang yang Gak Banyak Diketahui
Bayi Kanguru Lahir dalam Ukuran Sangat Kecil
Proses kelahiran dan pertumbuhan bayi kanguru atau joey sangat unik. Joey lahir dalam kondisi sangat prematur, hanya seukuran biji kacang tanah. Setelah lahir, ia langsung merayap masuk ke kantung induknya dan menetap di sana selama berbulan-bulan.
Di dalam kantung tersebut, joey melekat pada puting susu dan terus tumbuh sampai cukup kuat untuk keluar dan belajar hidup di alam terbuka. Proses ini merupakan bentuk evolusi mamalia marsupial yang menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan Australia yang keras dan tidak menentu.
Kanguru Punya “Pendingin Tubuh” Alami
Australia memiliki suhu yang sangat tinggi, terutama di wilayah gurun. Untuk bertahan dalam kondisi panas ekstrem, kanguru memiliki cara unik untuk mendinginkan tubuh mereka—yaitu dengan menjilati lengan dan kaki depan.
Di bagian kaki depan, terdapat pembuluh darah yang berada dekat dengan permukaan kulit. Ketika kanguru menjilat bagian ini, air liur akan menguap dan membawa panas dari dalam tubuh, membantu menurunkan suhu tubuh mereka secara alami.
Selain itu, kanguru juga mengurangi aktivitas saat siang hari dan lebih banyak berteduh di bawah pohon atau semak untuk menghindari dehidrasi.
Ekor Kanguru Berfungsi Sebagai “Kaki Ketiga”
Ekor kanguru yang panjang dan kuat tidak hanya berfungsi sebagai penyeimbang saat melompat, tetapi juga digunakan sebagai alat bantu berjalan. Saat berjalan perlahan, kanguru akan menggunakan ekornya layaknya kaki ketiga untuk menopang tubuh dan membantu mendorong tubuh ke depan.
Fenomena ini disebut dengan istilah pentapedal locomotion, yaitu gerakan lima titik tumpu—dua kaki depan, dua kaki belakang, dan satu ekor. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa ekor kanguru menghasilkan tenaga dorong yang signifikan, setara dengan kinerja satu kaki tambahan.
Kanguru Hidup dalam Struktur Sosial yang Teratur
Kanguru hidup dalam kelompok yang disebut mob, terdiri dari beberapa ekor hingga puluhan individu. Dalam kelompok ini terdapat hierarki sosial yang ditentukan oleh kekuatan dan dominasi jantan. Jantan dominan akan memiliki akses lebih besar terhadap betina dan sumber daya.
Pertarungan antar jantan sering terjadi, biasanya dalam bentuk “duel” berdiri dan saling menendang dengan kaki belakang. Meski terlihat lucu di mata manusia, pertarungan ini bisa berlangsung cukup serius dan menentukan struktur kekuasaan dalam kelompok.
Kelompok ini juga berfungsi sebagai sistem pertahanan kolektif terhadap ancaman predator. Ketika satu individu mendeteksi bahaya, ia akan menghentakkan kaki ke tanah untuk memberi sinyal peringatan kepada anggota mob lainnya.
Peran Kanguru dalam Ekosistem dan Budaya
Kanguru tidak hanya menjadi hewan khas Australia, tetapi juga memainkan peran penting dalam ekosistem setempat. Mereka membantu menjaga keseimbangan vegetasi dengan memakan rumput dan tumbuhan rendah. Selain itu, kotoran mereka menyuburkan tanah dan mendukung pertumbuhan flora.
Secara budaya, kanguru sangat dihormati dalam tradisi masyarakat Aborigin Australia. Dalam cerita rakyat dan mitologi mereka, kanguru sering dianggap sebagai simbol kekuatan, kecepatan, dan kelangsungan hidup. Bahkan dalam ekonomi modern Australia, industri wisata dan produk-produk kerajinan banyak yang menggambarkan kanguru sebagai daya tarik global.
Ancaman terhadap Populasi Kanguru
Meski populasinya masih tergolong besar, kanguru menghadapi berbagai ancaman akibat perubahan iklim, kekeringan, dan konflik dengan peternakan manusia. Di beberapa wilayah, kanguru dianggap sebagai hama karena memakan rumput yang sama dengan ternak.
Pemerintah Australia pun mengatur pengelolaan populasi kanguru secara ketat, termasuk melalui program culling (pengendalian populasi) dan pemanfaatan kanguru untuk konsumsi daging secara berkelanjutan. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan antara keberlangsungan spesies, pertanian, dan kelestarian lingkungan.
Penutup: Keunikan yang Layak Dijaga
Kanguru merupakan hewan yang tidak hanya unik dari segi fisik dan perilaku, tetapi juga memainkan peran penting dalam ekologi dan identitas budaya Australia. Fakta bahwa mereka sebagian besar kidal, memiliki kantung untuk merawat anak, hingga cara mereka mengatur suhu tubuh secara alami adalah bukti betapa luar biasanya adaptasi makhluk hidup di bumi ini.
Melalui pemahaman terhadap fakta-fakta unik ini, kita diingatkan untuk semakin menghargai keanekaragaman hayati dan pentingnya menjaga kelestarian spesies. Kanguru, dengan segala keunikannya, bukan hanya milik Australia—tetapi milik dunia.
Tinggalkan Balasan