Kura-Kura Dan Penyu Bisa Hidup Hingga Puluhan Tahun
Kura-Kura Dan Penyu Bisa Hidup Hingga Puluhan Tahun
JAKARTA – Kura-kura dan penyu dikenal sebagai hewan yang memiliki umur sangat panjang, bahkan mencapai ratusan tahun. Beberapa spesies kura-kura raksasa di Kepulauan Galapagos, misalnya, mampu hidup hingga 200 tahun. Namun, umur panjang ini sangat bergantung pada spesies dan lingkungan tempat mereka hidup.
Dikutip dari laman Science Alert, rata-rata umur hewan tersebut berkisar antara 10 hingga 150 tahun, tergantung pada ukuran tubuh, spesies, dan kondisi habitat. Hewan yang lebih besar cenderung memiliki umur lebih panjang dibandingkan dengan yang berukuran kecil.
Faktor yang Mendukung Umur Panjang
- Metabolisme yang Lambat
Proses metabolisme kura-kura dan penyu berjalan sangat lambat, yang memungkinkan mereka menghemat energi lebih lama. Metabolisme yang rendah ini juga memungkinkan mereka bertahan hidup tanpa makanan dalam waktu yang lama, membuat peluang hidup lebih panjang. - Genetika yang Unik
Gen tertentu pada kura-kura berperan dalam memperbaiki DNA melindungi dari stres oksidatif. Gen ini membantu menjaga integritas sel, menekan risiko kanker, dan memperkuat sistem imun, yang semuanya berkontribusi pada umur panjang mereka. - Telomer yang Efisien
Telomer, pelindung di ujung kromosom, berfungsi lebih baik pada dibandingkan pada hewan lain. Fungsi ini memungkinkan pembelahan sel yang lebih lama tanpa tanda-tanda penuaan, menjadikan mereka salah satu hewan dengan kemampuan regenerasi terbaik. - Perlindungan Fisik
Cangkang keras kura-kura dan penyu memberikan perlindungan alami dari predator. Sifat evolusi ini meningkatkan peluang mereka bertahan hidup di lingkungan liar sekaligus mendukung periode reproduksi yang lebih lama, sehingga mewariskan sifat umur panjang kepada keturunannya.
Pentingnya Habitat dalam Umur Panjang
Habitat yang aman dan terlindungi memainkan peran penting dalam mendukung umur panjang Di penangkaran, mereka cenderung hidup lebih lama dibandingkan di alam liar karena tidak menghadapi ancaman predator dan polusi.
Sebaliknya, habitat yang tercemar dan rusak dapat membatasi akses mereka ke makanan dan sumber daya penting. Polusi juga mengganggu perilaku alami mereka, memperpendek rentang hidup.
Upaya konservasi yang meliputi perlindungan habitat dan pengurangan polusi menjadi kunci untuk memastikan kelangsungan hidup. Edukasi tentang pentingnya menjaga ekosistem laut dan darat juga diperlukan untuk mendukung keberadaan mereka di masa depan.