7 Manfaat Memelihara Kucing Menurut Spiritual dan Secara Ilmiah
7 Manfaat Memelihara Kucing Menurut Spiritual dan Secara Ilmiah
Jogja – Kucing adalah salah satu hewan peliharaan paling populer di dunia, termasuk di Indonesia.
Selain tingkahnya yang menggemaskan, memelihara kucing ternyata memiliki banyak manfaat baik dari sudut pandang spiritual maupun ilmiah. Artikel ini akan mengulas lebih jauh tentang manfaat memelihara kucing.
Sejarah Kucing Berdampingan dengan Manusia
Hubungan manusia dengan kucing telah berlangsung selama ribuan tahun. Menurut situs Alley Cat Allies, kucing pertama kali hidup berdampingan dengan manusia sekitar 10.000 hingga 12.000 tahun yang lalu. Kala itu, pertanian mulai berkembang, dan manusia menghadapi masalah hama seperti tikus yang merusak hasil panen. Kucing liar Timur Tengah, Felix silvestris lybica, membantu mengendalikan populasi hama ini.
Lama-kelamaan, kucing menjadi hewan peliharaan yang hidup berdampingan dengan manusia. Saat ini, menurut Animal Clinic of Woodruff, terdapat sekitar 40 hingga 70 ras kucing yang telah didomestikasi.
Kucing Membawa Keberuntungan
Dalam budaya Jawa, beberapa jenis kucing dipercaya membawa keberuntungan. Jurnal Nusa dalam artikel “Serat Ngalamating Kucing Mitos Kucing dalam Budaya Jawa” oleh Mirya A menyebutkan beberapa jenis kucing yang diyakini membawa rezeki, seperti:
- Leksana Nira: Kucing berbulu hitam dengan kaki belang putih yang dipercaya membawa kebahagiaan dan rezeki.
- Pujanggana Mengku: Kucing berbulu putih dengan kepala hitam yang diyakini memberikan keberuntungan dan kesehatan bagi pemiliknya.
- Jenis lainnya seperti Satriya Tapa, Pandhita Lelaku, dan Udan Emas juga memiliki makna keberuntungan tersendiri.
Manfaat Memelihara Kucing secara Ilmiah
Tidak hanya secara spiritual, memelihara kucing juga memiliki manfaat yang terbukti secara ilmiah. Berikut beberapa manfaat tersebut:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Memelihara kucing dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Efek menenangkan dari kucing mampu menurunkan tekanan darah dan denyut jantung. Sebuah studi dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology menunjukkan bahwa pemilik kucing memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung dan stroke.
2. Mengurangi Risiko Alergi
Menghabiskan waktu bersama kucing sejak kecil justru dapat mengurangi risiko alergi di kemudian hari. Selain itu, kucing juga diasosiasikan dengan lebih rendahnya masalah kesehatan ringan seperti sakit kepala dan alergi serbuk sari.
3. Mengurangi Stres
Ketika membelai kucing, tubuh memproduksi oksitosin, hormon yang membantu menenangkan pikiran. Penelitian menunjukkan bahwa pemilik kucing memiliki kadar kortisol, hormon penyebab stres, yang lebih rendah.
4. Mengatasi Rasa Kesepian
Hewan peliharaan seperti kucing dapat membantu mengurangi isolasi sosial dan gejala depresi. Studi pada 2022 menemukan bahwa keberadaan kucing membantu pemiliknya merasa lebih terhubung secara emosional.
5. Membantu Anak dengan Autisme
Sebuah penelitian pada 2023 mengungkapkan bahwa anak dengan spektrum autisme yang memiliki kucing menunjukkan perilaku lebih prososial, mampu memahami perasaan orang lain, dan lebih mudah berbagi barang.
Kucing bukan hanya hewan peliharaan yang menggemaskan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental pemiliknya. Selain itu, nilai spiritual yang dimiliki kucing dalam berbagai budaya semakin memperkuat alasan mengapa hewan ini begitu disukai. Jadi, jika Anda mempertimbangkan untuk memelihara hewan, kucing bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendukung kesehatan dan kebahagiaan Anda.
