
10 Fakta Menarik Coyote, Mamalia Kerabat Dekat Anjing dan Serigala
10 Fakta Menarik Coyote, Mamalia Kerabat Dekat Anjing dan Serigala
Coyote adalah salah satu hewan liar yang cukup populer di Amerika Utara.
Meskipun sering dianggap sebagai ancaman oleh peternak, coyote ternyata adalah makhluk cerdas
dan adaptif yang memiliki banyak kesamaan dengan anjing dan serigala.
Berikut ini adalah 10 fakta menarik tentang coyote yang patut kamu ketahui.

10 Fakta Menarik Coyote, Mamalia Kerabat Dekat Anjing dan Serigala
Coyote Merupakan Kerabat Dekat Anjing dan Serigala
Secara ilmiah, coyote (Canis latrans) masih satu keluarga dengan anjing domestik (Canis lupus familiaris) dan serigala (Canis lupus).
Mereka memiliki nenek moyang yang sama dan berbagi banyak ciri morfologis, seperti bentuk tubuh, struktur gigi, dan pola berburu.
Hubungan genetik ini juga memungkinkan coyote kawin silang dengan anjing (disebut “coydog”) maupun serigala (disebut “coywolf”).
Habitat Coyote Sangat Luas dan Beragam
Coyote memiliki kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungan. Awalnya hanya ditemukan di bagian barat Amerika Utara, kini mereka telah menyebar ke seluruh Amerika Serikat, Meksiko, Kanada, bahkan hingga ke daerah-daerah pinggiran kota. Mereka bisa hidup di padang rumput, hutan, gurun, bahkan lingkungan urban seperti taman kota dan ladang pertanian.
Hewan Nokturnal yang Cerdas dan Licik
Coyote aktif pada malam hari (nokturnal) dan sangat berhati-hati terhadap kehadiran manusia.
Mereka terkenal karena kecerdikannya dalam mencari makanan dan menghindari ancaman.
Dalam budaya penduduk asli Amerika, coyote sering digambarkan sebagai “penipu licik” karena kelihaiannya mengakali lawan.
Coyote Adalah Karnivora Opportunis
Meski tergolong sebagai karnivora, coyote sangat fleksibel dalam pola makannya.
Mereka memakan apa saja yang tersedia, mulai dari kelinci, tikus, burung, reptil, hingga buah-buahan dan sisa makanan manusia.
Kemampuan ini membuat mereka bisa bertahan di lingkungan dengan sumber makanan terbatas.
Mampu Berburu Sendiri atau Berkelompok
Tidak seperti serigala yang selalu berburu dalam kawanan, coyote bisa berburu sendiri maupun berpasangan.
Untuk mangsa kecil seperti tikus atau kelinci, mereka biasa berburu sendiri.
Namun untuk mangsa yang lebih besar seperti rusa muda, coyote bisa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mengepung mangsa mereka.
Memiliki Sistem Komunikasi yang Kompleks
Coyote berkomunikasi melalui berbagai suara seperti lolongan, gonggongan, dan geraman.
Mereka juga menggunakan bahasa tubuh dan bau untuk berinteraksi dengan sesamanya.
Lolongan khas mereka berfungsi untuk memperkuat ikatan sosial, menandai wilayah, dan memberi tahu lokasi satu sama lain.
Masa Reproduksi Terjadi Sekali Setahun
Coyote biasanya kawin pada akhir musim dingin (sekitar bulan Januari hingga Maret).
Setelah masa kehamilan selama 60–63 hari, betina akan melahirkan 4–7 anak di dalam sarang yang tersembunyi.
Menariknya, coyote dikenal sebagai pasangan yang setia.
Pasangan induk akan tetap bersama selama bertahun-tahun untuk membesarkan anak-anak mereka.
Anak Coyote Belajar dari Induknya Secara Intensif
Anak coyote (pups) lahir dalam keadaan buta dan bergantung penuh pada induknya.
Mereka mulai keluar dari sarang pada usia 3–4 minggu dan belajar berburu secara bertahap.
Induk jantan dan betina berperan aktif dalam memberi makan dan melatih anak-anak
hingga siap hidup mandiri pada usia sekitar 9 bulan.
Populasinya Semakin Meningkat Meski Diburu
Meski dianggap hama oleh sebagian peternak dan sering diburu, populasi coyote
justru mengalami peningkatan dalam beberapa dekade terakhir.
Adaptasi mereka yang luar biasa terhadap lingkungan manusia membuat mereka sulit diberantas secara total.
Bahkan di kota-kota besar seperti Chicago dan Los Angeles, populasi coyote terus berkembang.
Coyote Memiliki Peran Ekologis yang Penting
Coyote memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Dengan memangsa hewan pengerat seperti tikus dan kelinci, mereka membantu mengontrol populasi spesies tersebut.
Tanpa kehadiran coyote, populasi hewan-hewan kecil itu bisa meningkat pesat dan mengganggu sistem pertanian atau ekosistem lokal.
Baca juga:6 Fakta Menarik Bekicot, Siput Raksasa yang Menjadi Hewan Invasif
Penutup: Coyote, Makhluk Pintar yang Terus Bertahan
Coyote adalah contoh luar biasa dari mamalia liar yang cerdas, adaptif, dan memiliki sistem sosial yang kompleks.
Sebagai kerabat dekat anjing dan serigala, coyote menggabungkan karakteristik dari kedua dunia: kesetiaan sosial seperti anjing dan naluri berburu seperti serigala.
Memahami coyote bukan hanya penting bagi konservasi, tetapi juga untuk hidup berdampingan
secara harmonis di lingkungan yang semakin tumpang tindih antara manusia dan satwa liar.
Tinggalkan Balasan