
5 Fakta Unik Okapi, Hewan Herbivora yang Memiliki Empat Lambung
5 Fakta Unik Okapi, Hewan Herbivora yang Memiliki Empat Lambung
Di tengah lebatnya hutan hujan tropis Afrika Tengah, terutama di Republik Demokratik Kongo, hidup seekor makhluk misterius yang langka dan jarang terlihat oleh manusia: okapi. Meski sepintas terlihat seperti zebra karena pola garis-garis di kakinya, okapi sebenarnya lebih dekat kekerabatannya dengan jerapah.
Okapi (Okapia johnstoni) merupakan salah satu hewan herbivora yang memiliki empat lambung, mirip dengan kerabatnya sang jerapah, serta sapi dan rusa. Hewan ini menjadi subjek menarik dalam dunia biologi karena memiliki sejumlah ciri khas unik yang membedakannya dari hewan lainnya. Sayangnya, okapi juga masuk dalam daftar hewan yang terancam punah dan kini dilindungi secara internasional.

5 Fakta Unik Okapi, Hewan Herbivora yang Memiliki Empat Lambung
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima fakta unik tentang okapi, dari fisiologi hingga perilakunya di alam liar, serta mengapa hewan ini menjadi ikon penting konservasi di Afrika.
1. Okapi Lebih Dekat dengan Jerapah daripada Zebra
Meskipun penampilan bagian belakang tubuh okapi menyerupai zebra karena garis-garis hitam-putihnya yang mencolok, secara genetis okapi justru merupakan kerabat dekat jerapah. Kedua hewan ini termasuk dalam keluarga Giraffidae, yang kini hanya tersisa dua spesies: jerapah dan okapi.
Salah satu ciri khas yang menunjukkan kekerabatannya dengan jerapah adalah bentuk tengkorak, leher panjang meskipun tidak sepanjang jerapah, serta struktur gigi dan kaki. Okapi memiliki leher yang relatif panjang, yang memungkinkannya menjangkau daun-daunan tinggi di semak hutan, meskipun tidak setinggi jerapah savana.
2. Okapi Memiliki Empat Lambung seperti Hewan Ruminansia
Sama seperti sapi dan jerapah, okapi termasuk dalam kelompok hewan ruminansia. Artinya, ia memiliki sistem pencernaan yang terdiri dari empat bagian lambung: rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
Sistem ini memungkinkannya mencerna makanan berserat tinggi seperti daun, ranting, dan buah-buahan dengan lebih efisien. Makanan yang dikunyah pertama kali akan difermentasi di rumen, lalu dikembalikan ke mulut untuk dikunyah kembali (cud), sebelum akhirnya melalui tiga lambung lainnya untuk dicerna secara menyeluruh.
Proses ini penting bagi okapi yang hidup di lingkungan hutan dengan makanan tinggi serat dan sulit dicerna, sekaligus menjadi adaptasi kunci dalam mempertahankan hidupnya.
3. Okapi Memiliki Lidah Panjang dan Fleksibel
Salah satu organ tubuh okapi yang menarik perhatian adalah lidahnya yang sangat panjang dan lentur. Panjang lidah okapi bisa mencapai 30 hingga 35 sentimeter, dan berwarna kebiruan kehitaman. Lidah ini sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk:
-
Menjangkau daun dan ranting muda di pohon
-
Membersihkan mata, telinga, dan bagian tubuh lain
-
Membantu dalam menjilat garam mineral dari batu atau tanah
Lidah okapi menjadi alat penting untuk membantu makan di lingkungan hutan yang padat vegetasi. Bahkan, lidah mereka bisa menjangkau bagian belakang telinga untuk membersihkan diri, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh sebagian besar mamalia.
4. Hidup Sendiri dan Sangat Tertutup
Berbeda dengan jerapah yang hidup berkelompok, okapi adalah hewan yang soliter dan sangat tertutup. Mereka hidup sendiri-sendiri dan memiliki wilayah teritorial yang jelas. Okapi betina dan jantan jarang bertemu kecuali saat musim kawin. Komunikasi antar okapi sangat minim dan biasanya dilakukan dengan:
-
Aroma dari kelenjar aroma di kaki
-
Urine untuk menandai wilayah
-
Suara infrasonik yang tidak terdengar oleh manusia
5. Hewan Langka yang Terancam Punah
Okapi termasuk dalam daftar hewan yang terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN). Populasinya terus menurun akibat berbagai faktor, seperti:
-
Perusakan habitat akibat penebangan liar dan pertambangan
-
Perburuan liar untuk daging dan kulit
-
Gangguan dari konflik bersenjata di daerah Kongo timur
Konservasi okapi juga penting karena hewan ini dianggap sebagai spesies payung (umbrella species). Artinya, dengan melindungi okapi, ekosistem sekitarnya juga ikut terlindungi, termasuk spesies-spesies lain yang hidup dalam hutan hujan tropis Afrika.
Baca juga:5 Keunikan Axolotl Amfibi yang Tetap Bertahan dengan Insang Eksternal
Okapi dan Peran Pentingnya dalam Ekosistem
Okapi memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan hutan. Sebagai herbivora pemakan daun, mereka membantu mengatur pertumbuhan vegetasi di bawah kanopi hutan. Selain itu, kotoran okapi berfungsi menyebarkan benih tanaman yang telah mereka konsumsi.
Dengan demikian, keberadaan okapi berkontribusi dalam regenerasi hutan dan menjaga keanekaragaman hayati di wilayah tempat tinggalnya.
Kesimpulan: Hewan Eksotis yang Harus Dijaga Kelestariannya
Okapi adalah salah satu hewan paling unik di dunia dengan penampilan campuran antara zebra dan jerapah, lidah panjang, serta sistem pencernaan canggih yang terdiri dari empat lambung. Hidupnya yang tersembunyi dan tertutup di hutan hujan tropis membuatnya menjadi spesies yang misterius dan sangat menarik untuk dipelajari.
Perusakan habitat, konflik manusia, dan minimnya pemahaman tentang pentingnya konservasi menjadikan spesies ini sangat rentan terhadap kepunahan. Melalui edukasi, pelestarian habitat, dan dukungan terhadap organisasi konservasi, kita bisa berperan dalam menjaga keberadaan okapi dan warisan alam Afrika Tengah untuk generasi mendatang.
Tinggalkan Balasan