
Fakta Unik Siamang Primata Unik yang Punya Suara Sangat Nyaring
Fakta Unik Siamang Primata Unik yang Punya Suara Sangat Nyaring
Siamang merupakan salah satu primata yang dapat dijumpai di Pulau Sumatera. Kera dengan bulu hitam legam ini masuk dalam keluarga gibbon (owa) dan memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari primata lain.
Siamang biasanya ditemukan di hutan hujan lebat, terutama di Bukit Barisan Sumatera, Sungai Perak Malaysia, hingga beberapa daerah kecil di Thailand. Habitat favorit mereka meliputi dataran rendah, perbukitan, dan hutan dipterocarp.
Selain habitatnya yang unik, siamang memiliki berbagai fakta menarik yang akan membuat kamu semakin kagum dengan hewan ini. Berikut adalah fakta unik siamang yang perlu kamu ketahui!
1. Siamang, Owa Terbesar di Dunia
Siamang merupakan jenis owa terbesar dari sekitar 18 jenis owa yang tersebar di seluruh dunia. Walaupun mereka merupakan owa terbesar, mereka tetap tidak sebanding dengan primata bertubuh besar lainnya seperti gorila, simpanse, atau orangutan.
Dilansir dari Animal Diversity, ukuran siamang berkisar antara 71-90 cm untuk panjang tubuhnya, dengan berat sekitar 10-12 kg. Baik jantan maupun betina memiliki ukuran yang hampir sama, sehingga tidak ada perbedaan ukuran yang signifikan di antara mereka.
2. Primata Pemanjat Ulung dengan Tangan Super Panjang
Selain menjadi owa terbesar, siamang juga dikenal sebagai primata pemanjat terbaik. Keahlian ini tentu saja didukung oleh kedua tangan mereka yang sangat panjang, memungkinkan mereka untuk berayun hingga 3 meter dalam sekali ayunan.
Menurut penelitian San Diego Zoo, tubuh ramping dan tulang ringan mereka mempermudah saat berpindah dari satu pohon ke pohon lain. Uniknya, jari jempol siamang bisa berputar hingga 180 derajat! Selain itu, tangan dan kaki mereka memiliki kemampuan menggenggam yang sangat kuat.
3. Siamang Merupakan Primata yang Sangat Setia
Salah satu keunikan siamang adalah sifat setianya terhadap pasangan. Saat siamang menemukan pasangannya, mereka akan tetap bersama seumur hidup dan membangun kelompok kecil bersama anak-anak mereka.
Dikutip dari Animal Diversity, jika salah satu pasangan mati, siamang yang ditinggalkan tidak akan mencari pasangan lain. Mereka akan hidup sendiri dan tetap merawat anak-anaknya hingga dewasa. Sungguh romantis, bukan?
4. Memiliki Suara yang Sangat Nyaring
Siamang dikenal sebagai primata dengan suara paling nyaring di antara spesies gibbon lainnya. Hal ini disebabkan oleh kantung tenggorokan khusus yang dapat mengembang hingga seukuran jeruk bali saat mereka mengeluarkan suara.
Dilansir oleh Smithsonian National Zoo, siamang mampu menghasilkan dua jenis suara utama:
- Suara dentuman keras saat mulut mereka tertutup.
- Bunyi “wow” saat mulut mereka terbuka.
Selain itu, terkadang siamang juga bisa menghasilkan suara mirip gonggongan anjing. Suara keras ini digunakan untuk berkomunikasi dengan pasangan serta menandai wilayah mereka agar tidak diganggu oleh kelompok lain.
5. Tidak Bisa Berenang dan Takut Air
Siamang menghabiskan sebagian besar hidupnya berayun di pepohonan dan sangat jarang turun ke tanah. Meskipun mereka memiliki tangan yang panjang dan kuat, mereka ternyata tidak bisa berenang!
Menurut San Diego Zoo, siamang sangat takut air dan akan menghindari daerah berair sebisa mungkin. Bahkan saat minum, mereka berusaha untuk tidak membasahi tubuhnya sama sekali.
Baca juga:Fakta tentang Badak Jawa yang Mungkin Belum Diketahui
6. Bergerak Sejauh 1,5 Km Setiap Hari
Dalam sehari, siamang bisa berpindah tempat hingga sejauh 1,5 km. Mereka melakukan perjalanan ini untuk mencari makanan maupun mencari tempat istirahat yang lebih nyaman.
Karena siamang tidak membangun sarang seperti beberapa primata lain, mereka selalu mencari pohon-pohon yang nyaman untuk beristirahat di malam hari. Kemampuan berayun mereka yang luar biasa membantu mereka untuk tetap aman dari predator.
7. Siamang Menghadapi Ancaman Kepunahan
Walaupun memiliki daerah persebaran yang luas, populasi siamang di alam terus menurun dan kini masuk dalam daftar hewan yang terancam punah.
Menurut Animal Diversity, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan populasi siamang menyusut:
- Hilangnya habitat alami akibat alih fungsi lahan untuk perkebunan dan pemukiman manusia.
- Perburuan liar, di mana siamang dewasa sering dibunuh agar anak-anaknya bisa dijadikan hewan peliharaan atau diperjualbelikan secara ilegal.
8. Siamang Memainkan Peran Penting dalam Ekosistem Hutan
Siamang memiliki peran penting dalam ekosistem hutan, terutama dalam menyebarkan biji-bijian dari buah yang mereka makan. Dengan menyebarkan biji ke berbagai tempat, mereka membantu regenerasi hutan dan mempertahankan keseimbangan ekosistem.
Oleh karena itu, keberadaan siamang sangat penting bagi kelestarian hutan hujan di Sumatera dan Malaysia.
Fakta Unik Siamang Primata Unik yang Punya Suara Sangat Nyaring
Siamang adalah primata yang luar biasa, mulai dari ukurannya yang besar, kemampuannya dalam memanjat, kesetiaannya pada pasangan, hingga suaranya yang khas dan nyaring. Sayangnya, siamang kini menghadapi ancaman kepunahan akibat perburuan liar dan perusakan habitat.
Sebagai manusia, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan melestarikan siamang agar mereka tetap dapat hidup di habitat aslinya. Dukungan terhadap konservasi hutan hujan serta menolak perdagangan ilegal satwa liar bisa menjadi langkah awal yang bisa kita lakukan.
Semoga siamang tetap bisa hidup di alam liar dan kita tetap bisa mendengar suara nyaring mereka bergema di hutan-hutan Sumatera dan Malaysia!
Referensi:
- Animal Diversity Web
- Smithsonian National Zoo
- San Diego Zoo
- International Union for Conservation of Nature (IUCN)
Tinggalkan Balasan